Jakarta (ANTARA) -
Baca juga: LaNyalla sesalkan pemakaian gas air mata pada tragedi Kanjuruhan
Charles juga meminta agar penegak hukum mengusut tuntas penyebab kerusuhan ini agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
"Diharapkan tidak terjadi lagi pada masa mendatang. Semua pihak harus berbenah bersama-sama," ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil Jawa Timur IV itu meminta kepada pemerintah maupun instansi terkait agar memberikan penanganan yang terbaik bagi para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan terbesar kedua dalam sejarah kerusuhan di stadion bola
"Kami berharap pemerintah maksimal dalam memberikan pelayanan dan perawatan medis agar jumlah korban meninggal dunia tidak bertambah," katanya.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bermula saat ribuan pendukung Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 3-2. Para pemain dan ofisial Persebaya langsung meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan empat mobil barakuda.
Baca juga: Keluarga yang kehilangan anak saat tragedi Kanjuruhan diminta lapor
Kerusuhan tersebut makin membesar. Sejumlah flare dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari Polri dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Hingga Minggu siang sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya itu.