Takengon (ANTARA) - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) merupakan sarana untuk lebih mendekatkan umat kepada Al Quran dan merenungkan nilai-nilai yang terkandung di dalam kita suci.
"Kegiatan ini juga menjadi wahana untuk mencintai, mendalami, menghayati, dan mengamalkan Al Quran dalam rangka mewujudkan keluarga dan masyarakat Aceh Tengah yang beriman dan bertaqwa," kata Shabela Abubakar di Takengon, Rabu.
Pernyataan itu disampaikanny di sela-sela membuka Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) yang di pusatkan di Gedung Pendari Takengon, Aceh Tengah.
Ia menjelaskan kegiatan yang digelar pemerintah di daerah Dataran Tinggi Gayo itu juga bagian dari penerapan nilai-nilai syariat Islam di Aceh Tengah sesuai visi misi pemerintahan setempat.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini akan memotivasi masyarakat untuk terus dekat dengan Al-Quran. Terutama generasi penerus khususnya para santri dan pelajar,” katanya.
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat menjadi wadah untuk uji kemampuan, setelah selama ini berlatih, mempelajari, membaca, maupun menghafal kitab suci Al Quran sesuai dengan cabang yang diperlombakan.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tengah Mustafa Kamal mengatakan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 55 peserta dari kalangan santri dan pelajar di daerah itu.
Kegiatan itu memperlombakan hafalan ayat Al Quran untuk kategori 10 juz dan 5 juz untuk peserta putra dan putri.
"Kegiatan ini juga untuk persiapan Kabupaten Aceh Tengah menuju ajang MHQ tingkat Provinsi Aceh yang akan berlangsung di Simeulue pada Juni 2023," kata Mustafa Kamal.