Banda Aceh (ANTARA) - BSI Maslahat bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan bantuan masa panik untuk korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu saudara-saudara kami yang sampai saat ini masih bertahan di posko-posko pengungsian. Mudah-mudahan musibah banjir ini segera berlalu dan seluruh aktivitas masyarakat bisa normal kembali,” kata Branch Manager BSI Kuala Simpang Cut Nyak Dien, Muhammad di Aceh Tamiang, Selasa.
Ia menjelaskan bantuan yang telah diserahkan tersebut dalam bentuk makanan pokok dan makanan cepat saji.
Adapun bantuan yang diserahkan Branch Manager BSI Kuala Simpang Cut Nyak Dien, Muhammad kepada Sekda Aceh Tamiang, Asra terdiri dari 100 karung beras, 100 papan telur, 50 kotak mie instan, 10 kotak minyak goreng dan 10 kotak biskuit.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Asra mengatakan bantuan ini sangat berharga untuk disalurkan ke daerah yang terkena banjir.
Asra mengatakan kebutuhan pengungsi saat ini bukan hanya bahan pangan, tapi juga obat-obatan, vitamin dan popok bayi.
“Sudah banyak laporan mengenai warga yang sakit, kebutuhan di lapangan ya obat, vitamin, termasuk popok bayi,” kata Asra.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang , Zulfiqar mengatakan sudah membuka posko pengendalian banjir di gudang BPBD Aceh Tamiang untuk menjamin kebutuhan pangan para korban banjir.
Selain untuk menyalurkan bantuan kebutuhan pangan, posko ini juga sebagai wadah menerima bantuan dari pihak lain.
Kondisi banjir Tamiang membuat ribuan orang menggantungkan hidup di posko pengungsian. Berdasarkan data yang disampaikan BPBD Aceh Tamiang, dampak banjir pada hari kedua telah menyebabkan 130 kampung terdampak.
Dampak banjir ini memaksa 439 kepala keluarga atau 1.413 jiwa tinggal di pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengatakan ada 51 titik posko pengungsian yang telah didirikan untuk menampung warga.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari Bank Syariah Indonesia dalam melakukan penyaluran dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability sehingga pemanfaatan programnya dapat berdampak luas.