Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh masih merawat dua anak yang menderita gagal ginjal akut, saat ini kondisi keduanya sudah mulai membaik.
"Saat ini masih ada dua pasien yang dirawat yaitu asal Kabupaten Aceh Selatan dan Pidie," kata Direktur RSUZA Banda Aceh dr Isra Firmansyah, di Banda Aceh, Rabu.
Isra menyampaikan, setelah menjalani perawatan secara intensif di RSUZA kedua pasien tersebut sudah mulai membaik dari pertama mereka masuk dalam kondisi berat.
Di mana, saat awal perawatan kedua anak tersebut mengalami kondisi penurunan kesadaran, hingga urine yang tidak berfungsi (tidak keluar urine).
"Alhamdulillah satu sudah dirawat 17 hari, dan satu lagi sekitar sembilan hari. Saat ini urinenya sudah keluar mencukupi batas normal, kesadaran sudah baik," ujarnya.
Karena sudah mulai membaik, kata Isra, satu pasien segera dikeluarkan dari ruang rawat PICU dan dipindahkan ke ruangan biasa.
Sejauh ini, lanjut Isra, sudah tidak ada lagi penambahan kasus gagal ginjal akut di rumah sakit milik pemerintah provinsi Aceh itu sejak dihentikannya penggunaan obat sirop oleh Kemenkes RI.
"Obat sirop memang kita kurangi dan tidak digunakan lagi di rumah sakit ini," demikian dokter spesialis anak itu.
Untuk diketahui, RSUZA Banda Aceh dalam tahun ini sudah menangani sebanyak 29 kasus gagal ginjal akut tersebut, 22 diantaranya meninggal dunia, lima sembuh dan dua orang lagi sedang dalam perawatan.
RSUZA Banda Aceh masih rawat dua anak kasus gagal ginjal akut, kondisi mulai membaik
Rabu, 9 November 2022 19:31 WIB