Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Malikussaleh, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, yang baru dialihkan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), akan siap mencetak sumber daya manusia Islami sesuai dengan kebutuhan zaman.
Pimpinan IAIN Malikussaleh Dr Hafifuddin MAg di Lhokseumawe, Rabu mengatakan pengalihan status dari STAIN menjadi IAIN baru saja dilakukan, yang ditandai dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden No 72 Tahun 2016 tentang alih status STAIN menjadi IAIN Malikussaleh Lhokseumawe.
"Secara hukum, status STAIN telah berubah menjadi IAIN. Namun, untuk menyempurnakannya dibutuhkan berbagai persiapan dan perlengkapan, baik secara organisasi dan lain sebagainya. Hal inilah yang akan segera kita persiapkan," ungkap Hafifuddin.
Lanjutnya, dengan naiknya status perguruan tinggi tersebut, maka cakupan ruang gerak pendidikan di perguruan tinggi dimaksud akan lebih luas lagi, sehingga menjadi sebuah peluang besar dalam mencetak SDM yang handal sesuai dengan kebutuhan zaman.
Direncanakan, IAIN Malikussaleh akan membuka fakultas dan juga beberapa program studi baru yang relevan dengan perkembangan zaman, pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.
"Tentu saja pendidikan yang dijalankan pada perguruan tinggi ini berbasiskan pendidikan Islam," ujar dia.
Rencananya, kata dia, pihaknya akan mengembangkan dengan membuka fakultas baru, seperti Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan juga Fakultas Ushluhuddin, serta berbagai prodi baru, seperti Sastra Arab dan Tafsir Hadist," ungkap Hafifuddin lagi.
Tambahnya lagi, relevansi antara produk lembaga pendidikan dengan perkembangan zaman serta daerah sangat penting, apalagi di Aceh berlakunya Syariat Islam, sehingga setiap sendi-sendi kehidupan tetap bersentuhan dengan hukum dan ajaran Islam.
Begitu juga dengan masalah ekonomi yang saat ini memasuki ekonomi global, sehingga diharapkan akan lahir tenaga-tenaga profesional yang berbasis ekonomi dan bisnis Islam melalui perguruan tinggi ini, katanya.