Lhokseumawe (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana banjir mengingat tingginya curah hujan di daerah itu sejak sepekan terakhir.
"Kami imbau masyarakat, terutama yang bermukim di pinggiran sungai, untuk waspada akan potensi banjir," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara Mulyadi di Aceh Utara, Senin.
Mulyadi mengatakan berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara, curah hujan tinggi akan berlangsung hingga awal Januari 2023.
Menurut Mulyadi, hujan yang terjadi secara terus menerus berpotensi terjadinya bencana banjir. Oleh sebab itu, semua pihak diharapkan tetap waspada serta melakukan langkah-langkah mitigasi.
"Petugas BPBD Aceh Utara terus berpatroli dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk memantau perkembangan sungai-sungai dan waduk yang berpotensi meluap," kata Mulyadi.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara memprakirakan wilayah timur Provinsi Aceh, termasuk Kabupaten Aceh Utara, dilanda hujan untuk beberapa hari ke depan.
Prakiraan BMKG Malikussaleh Aceh Utara Arijuddin mengatakan prakiraan tersebut terjadi adanya awan pembentuk hujan di wilayah timur Aceh. Hujan diperkirakan dengan intensitas ringan, sedang, maupun lebat.
"Hujan diperkirakan cenderung terjadi terus menerus sepanjang hari, dari pagi, siang hingga malam hari. Namun di malam hari diprakirakan akan terjadi peningkatan," kata Arijuddin.
Menurut Arijuddin, potensi hujan tersebut terjadi adanya pergerakan angin yang berubah-ubah, sehingga terjadinya perkumpulan atau pertumbuhan awan. Pertumbuhan awan ini menyebabkan hujan.
"Kondisi seperti ini juga berpotensi terjadinya angin puting beliung, mengingat kecepatan angin yang terjadi saat hujan di malam hari bisa mencapai 24 sampai 31 kilometer per jam," kata Arijuddin.