Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Banda Aceh menerbitkan 26.175 paspor atau dokumen perjalanan Republik Indonesia sepanjang 2022.
"Sejak Januari hingga 20 Desember 2022, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh sudah menerbitkan. 26.175 paspor," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh Telmaizul Syatri di Banda Aceh, Jumat.
Jumlah paspor yang diterbitkan tersebut, kata Telmaizul Syatri, melebihi target yang ditetapkan. Sebelumnya, Kantor Imigrasi Banda Aceh menargetkan penerbitan 10 ribu paspor pada 2022.
Telmaizul Syatri mengatakan paspor yang diterbitkan ada dua jenis, paspor biasa dan elektronik. Jumlah paspor biasa yang diterbitkan mencapai 24.179 paspor dan elektronik sebanyak 1.996 paspor.
"Sepanjang 2022, Kantor Imigrasi Banda Aceh juga menolak 99 permohonan penerbitan paspor. Alasan penolakan di antaranya tenaga kerja nonprosedural dan tidak melengkapi berkas permohonan," kata Telmaizul Syatri.
Selain paspor, kata Telmaizul, Kantor Imigrasi Banda Aceh juga menerbitkan izin tinggal keimigrasian. Jumlah izin tinggal yang diberikan hanya 767 izin. Jumlah izin tinggal yang dikeluarkan sebanyak 571 izin.
Izin tinggal yang diterbitkan di antaranya pemberian 181 izin tinggal terbatas (ITAS) baru, 83 layanan perpanjangan ITAS, 249 layanan perpanjangan izin tinggal kunjungan, lima layanan kewarganegaraan ganda, dan lainnya.
"Sebelumnya, Kantor Imigrasi Banda Aceh menargetkan penerbitan izin tinggal sebanyak 500 layanan. Namun, capaiannya sebanyak 571 layanan atau terealisasi 114,2 persen," kata Telmaizul Syatri.
Terkait layanan pemeriksaan imigrasi, Telmaizul Syatri mengatakan ada dua tempat pemeriksaan imigrasi di wilayah kerja Kantor Imigrasi Banda Aceh, yakni Pelabuhan Malahayati dan Bandara Sultan Iskandar Muda, di Kabupaten Aceh Besar.
Pemeriksaan di dua tempat tersebut dilakukan terhadap 17.065 pelaku perjalanan luar negeri. Terdiri di Pelabuhan Malahayati sebanyak 642 orang, meliputi 280 orang untuk keberangkatan dan 362 orang kedatangan.
"Sedangkan di Bandara Sultan Iskandar Muda sebanyak 16.411 orang, terdiri 9.009 orang keberangkatan dan 7.402 orang kedatangan," kata Telmaizul Syatri.