Lhokseumawe (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara menyatakan gelombang laut di perairan Selat Malaka relatif normal dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Siswanto di Lhokseumawe, Senin, mengatakan kendati diprakirakan masih dalam skala normal, namun pelaku pelayaran patut mewaspadainya.
"Prakiraan ketinggian gelombang di perairan Selat Malaka berkisar 0,5 hingga 1,5 meter untuk beberapa hari ke depan. Kondisi tersebut aman untuk aktivitas nelayan di laut," kata Siswanto.
Kendati demikian, kata Siswanto, BMKG Stasiun Malikussaleh mengimbau masyarakat, terutama nelayan yang melaut maupun pelaku pelayaran, agar selalu waspada gelombang laut yang bisa saja tinggi secara mendadak.
Apalagi, kata Siswanto, wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya masih dalam musim penghujan yang diprediksi akan terjadi hingga pertengahan Februari 2023 mendatang.
"Dari pengamatan kami, ada potensi pertumbuhan awan cumulonimbus atau awan hitam pekat yang berpotensi menimbulkan cuaca buruk baik hujan, petir, dan angin kencang yang bisa menyebabkan gelombang tinggi di perairan Selat Malaka," kata Siswanto.
Oleh sebab itu, Siswanto mengimbau masyarakat di Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, maupun beberapa wilayah di pesisir timur Provinsi Aceh tetap waspada meskipun saat ini kondisi cuaca cerah berawan.
"Apalagi memasuki awal Februari mendatang, ada peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir maupun tanah longsor," kata Siswato.