Karang Baru (ANTARA) - Tiga kampung baru di Kampung Aceh Tamiang yakni Mekar Jaya, Kecamatan Rantau, Sumber Makmur, Kecamatan Tenggulun dan Alur Mentawak, Kecamatan Kejuruan Muda mulai menerima Alokasi Dana Kampung (ADK) perdana sejak resmi dimekarkan pada November 2022.
Kepala Dinas PMKPPKB Aceh Tamiang, Mix Donal di Karang Baru, Kamis, mengatakan sudah mengusulkan ADK untuk 216 kampung se kabupaten termasuk tiga kampung pemekaran tersebut. ADK diambil dari dana sharing APBK TA 2023 diperuntukkan untuk operasional kantor dan honorarium/gaji perangkat kampung.
“Anggaran ADK untuk tiga kampung pemekaran sudah kita masukkan ke BPKD Aceh Tamiang. Tahun ini akan cair, tapi tiga kampung tersebut belum menerima dana desa (ADD) yang ditransfer dari pusat/APBN,” kata Mix Donal.
Mix Donal menjelaskan adapun ADK yang akan diterima tiga kampung pemekaran pada tahun ini bervariasi tergantung luas kampung dan jumlah penduduk yang diurus.
“ADK Mekar Jaya dan Alur Mentawak masing-masing Rp315 juta lebih. Kampung Sumber Makmur yang penduduknya lebih banyak menerima ADK sebesar Rp322 juta lebih,” rinci Mix.
Menurutnya ketiga kampung pemekaran tersebut sudah memenuhi syarat menirima aliran dana desa (DD) setelah menerima Kode Desa dari Kemendagri RI pada November 2022. Meski belum ada pejabat Datok Penghulu (Kepala Desa) definitif, namun saat ini tiga kampung baru itu dipimpin Pj datok penghulu dari PNS kecamatan masing-masing.
“Sebenarnya mereka (tiga kampung pemekaran) sudah bisa menerima dana desa tahun 2023, namun karena penetapan pagu dana desa secara nasional dilakukan bulan Oktober sementara register desa definitif baru kita terima di bulan November 2022 atau lebih dulu pengesahan APBN,” ujar Mix Donal.
Ketua Aliansi Tiga Kampung Pemekaran Aceh Tamiang (AKPAT) Sugiono mengapresiasi respon Dinas PMK Aceh Tamiang sejak dari pra hingga pendefinitifkan tiga kampung pemekaran tetap konsisten berada di tangah-tengah masyarakat.
Menurutnya sebagai kampung yang baru lahir tentu masih butuh pendanaan disegala lini termasuk pendampingan dan terus belajar dari segi pemerintahan, administrasi dan pembangunan.
“Sehingga dari dana ADK yang diberikan untuk pertama kalinya ini bisa digunakan masyarakat untuk pemuktahiran data penduduk dan pemetaan batas kampung sehingga clear tidak menimbulkan polemik dikemudian hari,” sebut Sugiono alias Iik.