Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat sebanyak 1.856 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Aceh selama Desember 2022, menyusul Pemerintah Indonesia memberi kelonggaran aktivitas warga meski masih di tengah kondisi pandemi COVID-19.
“Perkembangan jumlah kunjungan wisman terjadi peningkatan di Desember 2022, sebanyak 1.856 orang,” kata Statistisi Ahli Madya BPS Aceh Andariati Afrida di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan pada periode Januari - Desember 2022, total 2.627 orang wisman yang berkunjung ke provinsi paling barat Indonesia itu.
Baca juga: Bangun pariwisata berkelanjutan, bagini Kesepakatan Pemrov dan Pemerintah kabupaten/kota di Aceh
Di antaranya, pada Januari sebanyak enam orang, Februari delapan orang, Maret 22 orang, April dan Mei masing-masing tiga orang, dan pada Juli sebanyak enam orang.
Sementara pada Juni, Agustus dan September tidak ada kunjungan wisman ke Aceh. Selanjutnya, kunjungan turis asing ini meningkat drastis pada Oktober yang mencapai 266 orang dan November 457 orang dan Desember sebanyak 1.856 orang.
Dari total wisman yang berkunjung ke Aceh selama 2022, turis asing paling dominan berasal dari Malaysia sebanyak 1.447 orang, Inggris 321 orang, Amerika Serikat 203 orang, Jerman 41 orang, dan lain-lainnya sebanyak 524 orang.
Baca juga: Sandiaga sebut ATF 2023 picu percepatan wisata di kawasan ASEAN
Kenaikan kunjungan wisatawan asing ini juga menyusul dibuka kembali penerbangan internasional dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Kabupaten Aceh Besar.
BPS mencatat pada Desember 2022, penumpang penerbangan domestik di Aceh mencapai 44.208 penumpang, dan mengalami penurunan sekitar 7,88 persen dibandingkan November 2022 sebanyak 47.992 penumpang.
“Sementara penerbangan internasional pada Desember 2022 ini terjadi peningkatan sebanyak 7.425 penumpang, dari sebelumnya pada November 2022 hanya 5.138 orang,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BPS Aceh Ahmadriswan mengatakan bahwa peningkatan kunjungan turis asing ke Tanah Rencong itu menyusul penanganan COVID-19 di Indonesia yang sudah membaik.
“Peningkatan wisman yang masuk ke Aceh ini mengindikasikan bahwa penanganan COVID-19 yang sudah membaik, sehingga mendorong mobilitas antarwilayah meningkat,” katanya.
Baca juga: Pemkab Aceh Utara siapkan qanun pengembangan pariwisata