Blangpidie (ANTARA Aceh) - Para petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh mengeluhkan kualitas benih padi bantuan yang dinilai kurang berkualitas, sehingga daya tumbuhnya kurang bagus.
Ketua Kelompok Tani Karya Bersama, Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Zakaria Abas di Blangpidie, Selasa menyatakan, daya tumbuh benih padi bantuan pemerintah yang disalurkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan itu antara 15-20 persen.
Zakaria mengemukakan, benih padi varietas "mira" dan "ciherang" berlebel biru yang diisi dalam kemakasan 5 kilogram diberikan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Abdya sekitar 20 hari lalu melalui kepala desa.
"Kepala desa ambilnya di Balai Pertanian Tangan-Tangan kemudian diserahkan pada kami selaku ketua kelompok untuk dibagikan kepada anggota. Setelah dilakukan proses penyemaian ternyata daya tumbuhnya kurang," ujar dia.
Kurangnya pertumbuhan benih padi bantuan tersebut bukan saja dialami oleh petani di Kecamatan Tangan-Tangan, tetapi juga terjadi di kalangan petani di wilayah Sangkalan, Kecamatan Susoh.
"Malah saya sudah tanya pada petani lain di wilayah Sangkalan. Begitu juga tumbuhnya tidak normal," katanya.
Akibat daya tumbuhnya kurang, benih padi yang sebelumnya telah dibasahkan dengan air karena proses penyemaian terpaksa dijemur kembali oleh petani yang selanjutnya diberikan untuk pakan ternak.
"Hampir rata-rata benih itu diberikan untuk pakan ternak oleh petani. Jadi, untuk penggantinya petani terpaksa harus membeli benih lain di toko pertanian terutama bagi mereka yang tidak lagi memiliki hasil panen tahun lalu," katanya.
Ketua kelompok tani lainnya, Arjuna mengatakan, pihaknya merasa kewalahan untuk mendapat benih lokal, karena daya tumbuh benih padi bantuan dinas pertanian kurang baik.
"Kami kewalahan dapat benih lokal, karena sebagian besar hasil panen tahun lalu sudah dijual. Jadi, kita terpaksa membeli benih lain di toko-toko pertanian," terangnya.
Kepala Bidang Produksi pada Dinas Pertanian dan Peternakan Abdya, Hamdan ketika dikonfirmasi mengatakan, pada musim tanam tahun ini pemerintah daerah melalui Anggaran APBN menyediakan benih padi bantuan sebanyak 175 ton diberikan kepada petani dengan luas lahan sawah sekitar 7.000 hektare.
"Kita hanya penerima mamfaat saja, karena yang melakukan pengadaan benih itu pihak Provinsi Aceh. Jadi, bila ada benih bantuan itu yang tidak tumbuh maka akan diganti dengan benih lain seperti di Kecamatan Setia sudah digantikan," katanya.
Hamdan mengaku belum memperoleh informasi terkait tidak tumbuhnya benih padi di Kecamatan Tangan-Tangan atau sekitarnya, karena hingga saat ini belum ada petani yang melaporkan ke dinas pertanian.
"Kita belum dapatkan informasi dari petani. Kalau memang ada benih yang tidak tumbuh kita suruh ganti dengan benih lain," katanya.