Banda Aceh (ANTARA) - Provinsi Riau akhirnya resmi menggantikan Aceh sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI se Sumatera yang akan di gelar 0ktober 2023.
Multi event olahraga empat tahunan di Sumatera ini juga menjadi ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.
"Riau terpilih dan ditetapkan menggantikan Aceh sebagai tuan rumah Porwil hasil keputusan rapat KONI Pusat dengan KONI se Sumatera di Gedung KONI Pusat, Jakarta, Kamis (24/2/2023)," ujar Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi KONI Aceh, Teuku Rayuan Sukma kepada wartawan, Selasa (28/2).
Rayuan yang didampingi Sekretaris Umum, M Nasir Syamaun, SIP, MPA dan Bidang Organisasi, Ahyar Daut, ST yang mewakili KONI Aceh dalam rapat tersebut menyebutkan, Riau terpilih, setelah Aceh yang sebelumnya ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Porwil XI pada rapat KONI se Sumatera ketika Porwil X di Bengkulu, Oktober 2018, mengundurkan diri karena harus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara.
Selain itu, katanya, juga adanya himbauan Menpora agar Aceh dan Sumatera Utara agar memfokuskan diri untuk peningkatan prestasi menghadapi PON XXI.
Sebagai tuan rumah, sebutnya, atlet Aceh dan Sumatera Utara otomatis atau langsung tampil bertanding PON XXI, tidak ikut lagi Porwil dan Pra PON. Karena itu juga Aceh mengundurkan diri sebagai tuan rumah pelaksana Porwil XI/2023.
Rayuan menyebutkan, rapat yang dipimpin Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Mayjen (Purn) Suwarno juga menetapkan Porwil XI akan dilaksanakan Oktober 2023 dan hanya enam cabang olahraga yang sudah dipastikan dipertandingkan.
Ke enam cabang olahraga tersebut yaitu atletik, catur, panjat tebing, voli, sepakbola dan renang.
Rayuan mengatakan, rapat sempat berlangsung alot saat membahas cabang olahraga yang dipertandingkan, karena ada beberapa cabang olahraga peserta Porwil selama ini sudah memutuskan babak kualifikasinya hanya ada di kejuaraan nasional (Kejurnas) atau Pra PON.
Karena itu, sebutnya, cabang olahraga langganan Porwil sebelumnya yaitu biliar, bulutangkis, muaythai, dan tinju menyatakan tidak bisa ikut Porwil XI, karena hasil rapat kerja (Rakernas) masing-masing cabang olahraga tersebut memutuskan babak kualifikasi ada di Pra PON.
Sementara itu, cabang olahraga Kempo masih belum bisa memberikan keputusan dipertandingkan di Porwil XI, karena masih menunggu rapat internal PB Perkemi.
Pada rapat itu, sebut Rayuan, juga ada usulan untuk memasukkan tiga cabang olahraga lagi dipertandingkan di Porwil XI yaitu sepak takraw, silat dan panahan, namun masih menunggu kepastian lebih lanjut.