Depok (ANTARA) - Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M. Gizi, Sp.GK. menyampaikan kiat mengatur makan agar lebih sehat selama dan setelah bulan Ramadhan.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Depok, Sabtu, dia mengemukakan pentingnya memperhatikan pemenuhan kebutuhan makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) dalam mengonsumsi makanan.
Sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW, ia mengatakan, kurma yang mengandung karbohidrat, serat, dan gula bisa dimakan saat berbuka puasa dengan tambahan protein dari tempe, tahu, telur, atau susu.
Malam harinya, menurut dia, sebaiknya makan makanan sesuai dengan kaidah Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, yang mencakup 50 persen buah dan sayur serta 50 persen sumber karbohidrat dan protein.
Dia juga menyarankan konsumsi air tujuh sampai delapan gelas dari waktu berbuka puasa sampai sahur untuk memenuhi kebutuhan air tubuh.
Selain itu, Nurul menyampaikan dampak kurang baik dari kebiasaan makan gorengan saat berbuka puasa.