Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Harga ikan bandeng di tingkat pedagang di Kota Lhokseumawe, Aceh, mengalami kenaikan dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu/Kg, karena produksi menurun, akibat musim hujan.
Munir salah seorang pedagang di Pasar Ikan Pagi Lhokseumawe, Minggu menyebutkan, hasil tangkapan petambak di daerah ini mengalami penurunan, karena cuaca kurang mendukung dan juga menjelang masuknya bulan maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut Munir, pada umumnya musim hujan harga ikan lebih tinggi dari biasanya, karena selain kesulitan melaut, juga petani ikan bandeng kurang bisa memanen ikannya.
Apalagi, beberapa pekan ke depan akan segera memasuki bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, kebutuhan ikan bandeng juga semakin tinggi, karena masyarakat yang melakukan kenduri dan ikan bandeng juga sebagai salah satu menu masakan pada bulan maulid.
"Sekarang sudah naik harganya, karena cuaca sedang hujan. Banyak petani tambak yang kesulitan memanen ikannya jika suasana hujan seperti saat sekarang," ucapnya.
Ia menyatakan, kebutuhan ikan bandeng di Kota Lhokseumawe umumnya dipenuhi oleh produksi petani tambak, karena sebagian besar wilayah pesisir di Lhokseumawe, banyak terdapat tambak atau kolam budidaya bandeng.
"Ikan bandeng yang dijual di pasar-pasar Lhokseumawe, hampir semuanya berasal dari tambak yang ada di wilayah Lhokseumawe sendiri, yaitu disekitar areal kawasan aliran sungai Krueng Cunda, mulai dari Alue Awee hingga ke Panggoi. Serta diwilayah areal pertambakan di Kecamatan Blang Mangat," ungkap Munir.