Banda Aceh (ANTARA) - Lapak penjual daging sapi di Beurawe, Kota Banda Aceh diserbu pembeli saat hari terakhir tradisi meugang Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini.
"Alhamdullah, lapak selalu ramai pembeli, kemarin laku satu ekor daging sapi, hari ini juga hampir habis satu ekor daging sapi," kata salah seorang penjual daging di Banda Aceh Junaidi, Jumat.
Junaidi, merupakan pedagang daging musiman yang membuka lapak di Beurawe menyampaikan selama dua hari Mak Meugang Idul Fitri 1444 H yakni mulai dari 20-21 April, ia mampu menjual sebanyak dua ekor sapi atau setara 800 kg daging sapi segar.
Baca juga: Meugang Hari Raya Idul Fitri, Pemko Sabang sembelih 57 ekor ternak
Harga daging sapi segar untuk kualitas nomor 1 yaitu daging tanpa lemak dijual Rp180 ribu per kg, lalu kualitas nomor 2 yaitu daging dengan sedikit lemak dijual Rp150 ribu per kg, dan tulang dijual Rp100 per kg.
Harga tersebut diakuinya ada sedikit peningkatan apabila dibandingkan harga jual daging sapi pada hari biasa yang berkisar Rp140 sampai dengan Rp 150 per kg. Kata dia, hal itu disebabkan karena kenaikan harga jual beli sepi yang juga tinggi.
"Kami jual lebih mahal pada mak meugang ini karena harga sapi mahal, kami beli sapi di Indrapuri ini dengan harga Rp33 juta per ekor," ujarnya.
Sementara itu, penjual daging lainnya di Beurawe Maulana menyampaikan selama dua hari meugang ia mampu menjual sebanyak 6 ekor daging sapi.
"Ada enam ekor daging sapi yang laku terjual, pembeli sudah ramai sejak fajar terutama dari kalangan penjual makanan," kata Maulana.
Baca juga: Pemkab Abdya tetapkan Kamis jadi hari Meugang ldul Fitri
Hari terakhir meugang Idul Fitri, lapak penjual daging sapi di Banda Aceh diserbu pembeli
Jumat, 21 April 2023 20:03 WIB