Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq memastikan harga kebutuhan pokok atau komoditi pangan di ibu kota provinsi Aceh itu masih cukup stabil pasca pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini.
“Alhamdulillah hari ini semua harga komoditi pangan stabil seperti beras, telur, cabai, dan bawang, harganya normal. Kita berharap kestabilan ini terus berlanjut hingga akhir bulan depan,” kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Kamis.
Hal ini dipastikan Bakri Siddiq setelah melakukan pengecekan pasar tradisional bersama kepala organisasi perangkat daerah di pasar terpadu Al Mahirah Lamdingin, Banda Aceh.
Baca juga: Harga bahan pokok di Aceh Timur stabil usai Lebaran
Bakri menyampaikan, harga komoditi pangan seperti beras, telur, gula, dan minyak goreng sangat stabil. Malahan sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga.
Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh, sampai hari ini untuk komoditi masih stabil pada angka Rp11.500 per kg (medium) dan premium Rp12.500 per kg.
Kemudian, minyak goreng kemasan premium Rp22 ribu per liter, dan minyak curah Rp15 ribu per kg. Selanjutnya telur ayam Rp25.600 per kg, dan gula pasir Rp15 ribu per kg.
Bakri menuturkan, kondisi pangan yang stabil tersebut juga menjadi salah satu indikator penting dalam proses penurunan laju inflasi di ibu kota provinsi Aceh itu.
Di mana, berdasarkan data BPS pada Maret lalu inflasi yoy (tahun 2022 ke 2023) Banda Aceh turun menjadi 5,32 persen.
"Kita optimis Insya Allah dengan melakukan sidak dan operasi pasar termasuk pasar murah keliling secara rutin plus beberapa program lainnya, inflasi Banda Aceh bisa turun lagi di bawah lima persen sesuai arahan Pemerintah Pusat," demikian Bakri Siddiq.
Baca juga: Pemkab Aceh Timur pastikan harga barang stabil