Sementara itu, CEO Agenzia ANSA Stefano De Alessandri menyatakan antusiasme-nya untuk dapat bermitra dengan Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.
"Kerja sama ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan cakupan peliputan kami di Indonesia, begitu pun sebaliknya kemitraan ini akan menawarkan lebih banyak berita tentang Italia di Indonesia," kata De Alessandri.
Dia berharap kerja sama ANSA-ANTARA bisa mendekatkan hubungan kedua negara serta memperluas potensi kerja sama lainnya.
"Sebagaimana tercantum dalam perjanjian, kami mungkin dapat mengembangkan proyek komersial khusus untuk perusahaan dan institusi yang ingin berkomunikasi dari Indonesia ke Italia, dan bagi perusahaan Italia bisa menjadi lembaga untuk berkomunikasi dengan Indonesia," tutur De Alessandri.
Baca juga: LKBN Antara-PFN-BP teken MoU integrasi klaster media BUMN
Penandatanganan MoU kerja sama tersebut turut disaksikan oleh Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri, Direktur Eropa 1 Kementerian Luar Negeri RI Widya Sadnovic, serta Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Roma Lefianna Hartati Ferdinandus.
Kerja sama dengan ANSA merupakan yang pertama kalinya dijalin ANTARA dengan kantor berita di kawasan Eropa.
Sebagai satu-satunya kantor berita di Indonesia, ANTARA memiliki jaringan distribusi luas ke seluruh penjuru Indonesia dengan 32 kantor biro serta dua biro luar negeri yakni Biro Beijing dan Biro Kuala Lumpur serta Koresponden di Jepang.
Sedangkan untuk negara-negara yang tidak memiliki biro atau koresponden, ANTARA memperkuat kerja sama dengan kantor berita lokal, misalnya, dengan kantor berita Namibia NAMPA serta kantor berita Kenya KBC.
ANTARA juga memiliki kerja sama dengan Kantor Berita China Xinhua, Kantor Berita Taiwan, WAM News Agency serta Kantor Berita Vietnam serta juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan berbagai kantor berita lainnya.
Baca juga: Wartawati usia 33 tahun pimpin kantor berita Rusia