Phnom Penh (ANTARA) - Timnas U-22 Indonesia pada babak final, Selasa (16/5), dipastikan akan kehilangan satu pemain andalan yakni Pratama Arhan karena terkena hukuman kartu merah.
Karena itu, Haykal Al Hafiz akan jadi tumpuan untik pengganti Pratama Arhan yang tersingkir setelah mendapatkan kartu merah pada laga semifinal melawan Vietnam.
Kehilangan Pratama Arhan diakui bakal berpengaruh dengan formasi tim. Apalagi pemain yang kini merumput di Liga Jepang itu memiliki skill khusus dalam melakukan lemparan ke dalam dan assist.
"Gak ada Arhan pun ada Haykal. Kita menganggap 20 pemain yang dibawa itu terbaik. Kita gak pernah bedakan antara Arhan dan Haykal," kata pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri saat memberi keterangan di Phnom Penh, Sabtu (13/5) malam.
Baca juga: SEA Games - Indonesia vs Vietnam pembuktian formasi terbaik Indra Sjafri
Haykal Al Hafiz sebelumnya sudah mendapatkan kepercayaan Indra Sjafri untuk menggantikan posisi Pratama Arhan saat timnas Garuda Muda menjalani laga terakhir fase grup melawan Kamboja. Saat itu timnas menang tipis 2-1.
Saat itu, Indra Sjafri menurunkan Adi Satryo (GK), Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Komang Teguh Trisnanda, Haykal Al Hafiz, Taufany Muslihuddin, Beckham Putra, Witan Sulaeman, Jeam Kelly Sroyer, Irfan Jauhari, dan Titan Agung.
Hasil tersebut jelas cukup bagus sehingga tidak perlu ada kekhawatiran pemain pengganti dalam menjalani laga final melawan Thailand, yang pada babak semifinal mengalahkan Myanmar dengan skor 3-0.
Timnas U-22 Indonesia di ambang sejarah baru karena membuka peluang untuk mengakhiri puasa medali emas sepakbola yang terakhir didapatkan 32 tahun lalu pada SEA Games 1991 Manila.
Baca juga: Timnas U-22 SEA Games puncaki Grup A setelah taklukkan Kamboja