Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan mengembangkan destinasi pariwisata berbasis masyarakat karena terbukti memberi dampak terhadap peningkatan perekonomian.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Selatan Muchsin yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat telah menumbuhkan hadirnya banyak desa-desa wisata di Kabupaten Aceh Selatan.
"Pengembangan destinasi pariwisata berbasis masyarakat ini sudah kami lakukan sejak dua tahun terakhir. Hasilnya, hampir di setiap kecamatan memiliki destinasi pariwisata andalan yang dikelola masyarakat," kata Muchsin.
Baca juga: Bawa 477 wisman, kapal pesiar MS Nautica perdana singgah di Pulau Weh Sabang
Muchsin mengatakan pengembangan destinasi pariwisata tersebut telah memberi dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Kehadiran destinasi pariwisata tersebut melahirkan banyak UMKM seperti penjualan makanan minuman, suvenir, hingga jasa pemandu.
Menurut Muchsin, dampak pengembangan pariwisata tersebut juga telah menumbuhkan kesadaran masyarakat. Dan pengembangan pariwisata tersebut juga tetap berpedoman kepada penerapan syariat Islam.
"Saat ini, antusias masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan dalam mengembangkan destinasi pariwisata semakin meningkat. Apalagi di banyak desa memiliki potensi menjanjikan seperti wisata bahari maupun wisata alam di antaranya pemandian sungai dan lainnya," kata Muchsin.
Dalam pengembangan destinasi pariwisata tersebut, kata Muchsin pihaknya juga memberikan dukungan dalam bentuk membangun infrastruktur penunjang. Termasuk memberikan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola destinasi pariwisata.
"Kami berharap dengan semakin banyaknya destinasi pariwisata tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Aceh Selatan yang berada di pesisir pantai Samudra Hindia," kata Muchsin.
Baca juga: Kemenparekraf ajak Aceh Besar Pamerkan Produk UMKM di Hotel Borobudur