Adapun keberangkatan (embarkasi) jamaah calon haji melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda akan dilakukan pada tanggal 24 Mei hingga 21 Juni 2023.
Penerbangan haji di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda didukung dengan fasilitas sisi udara antara lain runway berdimensi 3000 meter x 45 meter untuk operasional pesawat berbadan besar (wide body).
Ia mengatakan dalam mendukung penerbangan haji tersebut pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas seperti mobile toilet di daerah keamanan terbatas untuk kemudahan dan kenyamanan jamaah calon haji.
“Jemaah akan langsung diantar dengan bus dari asrama haji menuju tempat parkir pesawat udara (apron),” kata Darmadi.
Baca juga: Lepas 159 calon haji, ini pesan Bupati Aceh Selatan
Sebelumnya, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran keberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
“Koordinasi dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI, Polri, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling agar keberangkatan jemaah ke Tanah Suci dapat dilakukan dengan baik, mulai dari asrama haji hingga ke bandara AP II untuk kemudian berangkat ke Tanah Suci,” kata Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengatakan enam bandara AP II tersebut akan menjadi embarkasi untuk 236 kloter atau 44 persen dari total kloter di Indonesia pada periode Haji 1444 H/2023 M.
Adapun total, jamaah calon haji yang berangkat melalui enam bandara di lingkungan AP II adalah sebanyak 91.358 jamaah atau sekitar 44 persen dari total jamaah di Indonesia yang berangkat pada tahun 2023.
Baca juga: Bupati Pidie minta Kankemenag tak pungut biaya manasik haji ke jamaah