Sedang Makam Syiah Kuala berada di Deah Raya, Kota Banda Aceh. Syiah Kuala merupakan ulama pada masa Kesultanan Aceh Darussalam di era 1615-1693 Masehi.
Ia mengatakan revitalisasi tersebut dilakukan agar situs religi tidak mengalami degradasi atau penurunan kualitas yang akan berpengaruh kepada keindahannya.
Oleh karena itu, pada momentum HUT ke-77 Bhayangkara, Biro SDM Polda Aceh merevitalisasi makam ulama dan masjid peninggalan Kesultanan Aceh tersebut.
Fajar Budiyanto mengharapkan revitalisasi dua tempat bersejarah tersebut dapat meningkatkan keindahan bangunan, sehingga semakin ramai didatangi wisatawan.
"Revitalisasi ini juga mendukung UMKM di sekitar lokasi. Semakin indah dua tempat bersejarah tersebut, tentu akan semakin meningkat kunjungan wisatawan. Dan ini berdampak kepada pelaku UMKM di sekitar makam maupun masjid tersebut," kata Fajar Budiyanto.
Baca juga: Perayaan Chithirai Maha Puja datangkan umat Hindu untuk berwisata religi di Aceh