Banda Aceh (ANTARA) - Tarian tradisional dari tiga negara peserta The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival yang ke-22 yang berlangsung di gedung AAC Dayang Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Penampilan para penari tersebut menghipnotis para tamu undangan dan peserta yang hadir dari tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand.
“IMT-GT 2023 Varsity Carnival dikemas dalam tiga kegiatan yakni olahraga, budaya dan seminar. Sejarah Karnaval IMT-GT ada sejak tahun 1993,” kata Rektor USK Prof Marwan di sela-sela membuka kegiatan tersebut di AAC Dayan Dawood, Minggu malam.
Baca juga: Peserta dari tiga negara akan hadiri IMT-GT di USK Banda Aceh
Ia menjelaskan IMT-GT tidak hanya mempromosikan kompetisi antar negara tetangga, tetapi menjadi medium untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam menghadapi tantangan, dengan mempertaruhkan pengetahuan, bakat dan kekuatan fisik untuk meraih prestasi di bidang olahraga, budaya dan seminar.
“Saya menyampaikan terima kasih atas antusiasme kontingen yang datang ke Aceh. Kegiatan ini sesungguhnya membuka kembali mata masyarakat global untuk mengagumi IMT-GT, sebagai wadah yang menyatukan berbagai bangsa, dengan perbedaan tradisi budaya, bahasa, pemikiran dan budaya," kata Rektor USK.
Prof Marwan berharap ikatan diplomasi pendidikan melalui hubungan dan persatuan tersebut akan terus diperkuat dari segala aspek, untuk menghasilkan generasi muda masa depan yang berani, percaya diri, idealis, kompeten dan holistik.
Adapun jumlah peserta yang hadir adalah 603 peserta terdiri dari 497 mahasiswa dan 167 official. Mereka berasal dari 12 perguruan tinggi yang tergabung dalam forum IMT-GT.