Mensos: Jangan ada lagi beras tidak layak konsumsi

ilustrasi - Warga penerima bantuan memperhatikan kualitas beras yang disalurkan Bulog kepada warga miskin di Lhoksudu, Aceh Besar, Aceh, Senin (13/7). Puluhan kepala keluarga di daerah itu mengeluh karena raskin yang diterima mereka kualitasnya jelek, yakni beras bertepung, bercampur batu dan warn

Takengon (ANTARA Aceh) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan tidak boleh ada lagi masyarakat yang menerima bantuan beras sejahtera (Rastra) tidak layak konsumsi.

"Jangan ada lagi masyarakat yang terima beras tidak layak. Dulu masih ada beras yang berkutu dan kuning," kata Mensos saat penyaluran rastra di Bulog Takengon, Aceh Tengah, Sabtu.

Menurut dia, saat ini Bulog juga terus melakukan perbaikan agar rastra yang diterima warga kurang mampu layak konsumsi.

Pemerintah menyediakan rastra dengan kualitas medium yang dibagikan sebanyak 15 kilogram kepada setiap penerima.

Khofifah mengatakan untuk 2017 penyaluran rastra telah dimulai di Takengon.

Ia berharap para bupati dan wali kota mempercepat penyerahan Surat Perintah Alokasi (SPA) kepada Bulog sehingga pada pekan ketiga Januari prosesnya selesai.

Mensos juga mendorong para kepala daerah untuk segera menyalurkan rastra sesuai arahan Presiden tentang percepatan seluruh pelaksanaan program termasuk percepatan distribusi bansos dan subsidi.

Percepatan distribusi rastra di awal tahun agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap beras.

Plt Bupati Aceh Tengah Alhudri mengatakan jumlah penerima rastra di Aceh Tengah pada 2016 sebanyak 13.614 keluarga penerima manfaat dengan total bantuan mencapai Rp17.803.027.800.