Banda Aceh (ANTARA) - Unit mitigasi konflik satwa Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet mencatat ada 19 kejadian konflik gajah sumatera liar dengan warga yang terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Jaya dari Januari hingga Agustus 2023, dan merusak beragam jenis tanaman milik masyarakat.
Koordinator CRU Sampoiniet Samsul Rizal saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan sesuai dengan data yang tercatat hingga Agustus 2023, umumnya konflik satwa itu terjadi di desa atau kecamatan yang sama. Konflik satwa ini terjadi secara berulang.
“Sampai saat ini konflik satwa dengan warga ini masih terus terjadi, berulang. Kalau kita lihat data, daerahnya itu-itu saja,” kata Samsul Rizal.
Baca juga: CRU: Konflik gajah sumatera liar dan warga di Aceh Jaya perlu penanganan cepat
Ia menjelaskan, sebanyak 19 kejadian konflik gajah liar dengan warga ini terjadi di area perkebunan. Pihaknya mencatat pada Januari ada lima kejadian konflik satwa yakni di Kecamatan Pasie Raya, Panga, Sampoiniet, dan Pasie Raya.
Selanjutnya pada Februari juga tercatat lima kejadian yaitu di Kecamatan Sampoiniet, Indra Jaya, dan Jaya. Begitu juga pada Maret yang tercatat lima kejadian di antaranya di Kecamatan Pasie Raya, Panga, Sampoiniet.
“Ada juga kejadian (konflik gajah liar) mulai dari akhir Maret dan berakhir hingga awal April, itu di Kecamatan Pasie Raya dan juga kejadian mulai pada pertengahan April hingga awal Mei, di Kecamatan Indra Jaya,” katanya.