Kuala Simpang (ANTARA) - Intensitas hujan tinggi memicu terjadinya luapan air sungai Aceh Tamiang sehingga merendam pemukiman penduduk di Desa Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara dengan ketinggian banjir antara 10-50 centimeter.
"Iya banjir, lumayan besar kali ini. Di jalan kedalaman sampai 1 meter," kata Datok Penghulu (Kepala Desa) Rantau Pakam Ruslan di Aceh Tamiang, Rabu.
Menurutnya, air mulai masuk ke perkampungan sejak pukul 12.00 WIB. Meski di Rantau Pakam kini sedang ada proyek pembangunan tanggul beton, namun belum siap 100 persen. Banjir luapan sungai ini masuk dari celah talud oprit yang belum rampung dikerjakan pekerja.
"Kalau tanggulnya sudah selesai, tinggal pengerjaan talud oprit jembatan yang belum siap beberapa meter lagi," ujar Ruslan.
Baca juga: Diguyur hujan deras, tiga jembatan di Aceh Tamiang amblas
Sejauh ini, kata Ruslan, belum ada warganya yang mengungsi. Tapi pihaknya memperkirakan banjir kiriman dari hulu akan bertambah besar jika cuaca masih hujan.
"Saat ini petugas SAR dan BPBD sudah berada di lokasi banjir dan siap membantu warga bila mengungsi. Besok rencana Pak Kapolres juga akan datang ke kampung kami untuk meninjau banjir," katanya.
Pesisir Aceh Tamiang diterjang banjir luapan sungai
Rabu, 30 Agustus 2023 22:10 WIB