Banda Aceh (ANTARA) - Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) M Arief Rosyid Hasan bersilaturahmi dengan Forum Komunikasi (FK) BUMN Aceh di BSI UMKM Center, Banda Aceh, Jumat malam (1/9).
Pria yang dikenal sebagai aktivis kepemudaan ini mengaku kagum dengan eksistensi FK BUMN Aceh, karena bisa menaungi puluhan perusahaan pelat merah dalam sebuah perkumpulan yang guyub."Forum ini harusnya bisa menular ke provinsi lain. Saya akan kasih saran ke daerah lain (bahwa) Aceh bisa jadi contoh, bisa jalankan komunikasi antar BUMN," kata Arief Rosyid.
Baca juga: FKBUMN Aceh komitmen perkuat sinergi
Menurut dia, BUMN harus bisa bersama-sama memajukan Aceh yang salah satunya dengan mengubah pola pikir (mindset) anak-anak muda sebagai calon pemimpin di masa depan. BUMN punya tanggung jawab yang sama agar Aceh bisa keluar dari persoalan yang selama ini dihadapi, yakni kemiskinan.
Berdasarkan data BPS pada 2022, Aceh berada pada peringkat ke-6 termiskin di Indonesia, sedangkan di Sumatera peringkat pertama.
"Jangan sampai keistimewaan yang diberikan, Qanun LKS (Lembaga Keuangan Syariah) malah membawa Aceh dalam kemunduran," ujar pria yang tercatat sebagai jubir milenial dalam Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin ini.
Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar mengatakan bahwa BSI siap bersinergi dengan FK BUMN untuk bisa memanfaatkan BSI UMKM Center yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman, Lamtemen, Banda Aceh. Tempat tersebut selama ini secara rutin menjadi tempat pelatihan bagi nasabah BSI khususnya UMKM.
"Supaya tempat ini ada manfaatnya tidak hanya untuk BSI saja, tapi untuk semua," kata Wisnu.
Ketua FK BUMN Aceh T Fauzan mengatakan di Provinsi Aceh terdapat 41 BUMN, namun yang berpartisipasi aktif di forum komunikasi ada sekitar 23 perusahaan. Menurut dia, memang hanya ada di Aceh forum komunikasi BUMN bisa cukup aktif dalam berbagai hal mulai dari ajang silaturahmi, kegiatan sosial, hingga berbagi sumbangsih saran dan solusi terhadap persoalan yang dihadapi sesama BUMN di Aceh.
"Kita ini seperti paguyuban," kata T Fauzan.
Acara silaturahmi tersebut juga diisi dengan tausiah singkat dari Dr Tgk Amri Fatmi Anziz, yang berpesan agar BUMN bisa membawa perubahan lebih baik bagi Aceh dalam penerapan syariat Islam.
Adalah tanggung jawab bersama untuk memperbaiki kultur masyarakat Aceh, sehingga ke depan para pemimpin daerah bisa menghasilkan regulasi yang lebih baik yang muaranya pada peningkatan ekonomi yang berbasis ekonomi syariah.
"BUMN harusnya mewarnai Aceh agar lebih baik lagi," kata Dr Tgk Amri Fatmi Anziz.
Baca juga: FK BUMN: Outlook Ekonomi Aceh akan jadi acuan bagi BUMN di Aceh