Adapun bangunan yang terdampak meliputi sebanyak 101 unit rumah warga rusak sedang, satu unit sekolah rusak sedang dan dua unit mushala yang juga rusak sedang.
Untuk korban terdampak, lanjut dia, di Gampong Suka Makmur terdapat sebanyak 112 jiwa dalam 61 kepala keluarga (KK), Gampong Lae Oram sebanyak 195 jiwa dalam 39 KK dan Gampong Subulussalam sebanyak lima jiwa dalam satu KK.
"BPBD Kota Subulussalam melakukan pendataan dan melakukan koordinasi dengan perangkat gampong tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut saat ini Aceh masih dalam musim peralihan, yang dapat memicu terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, salah satunya angin kencang.
Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Faqih Musyaffa mengatakan untuk potensi kecepatan angin umumnya bertiup dari arah barat hingga ke selatan dengan kecepatan berkisar antara 10 - 30 kilometer per jam.
Namun, kecepatan angin ini masih dalam kategori sedang, belum termasuk kategori angin kencang.
“Untuk wilayah Aceh, musim peralihan diprakirakan hingga akhir September sampai awal Oktober dan berlanjut memasuki musim penghujan pada awal Oktober,” ujarnya.
Baca juga: Kebakaran permukiman paling banyak di Aceh hingga medio 2023