PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Provinsi Aceh menyatakan sepanjang 2023 memberikan pelatihan pengembangan usaha untuk 8.400 pelaku usaha di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Pelatihan pengembangan usaha ini merupakan bagian komitmen perusahaan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi wirausaha di Aceh," kata Pemimpin PT PNM Cabang Aceh Muhammad Wazir di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan pelatihan yang akan diikuti delapan ribuan peserta tersebut akan membahas berbagai hal terkait pengembangan usaha seperti pemasaran, peningkatan sumber daya manusia, manajemen keuangan, promosi dan pengemasan produk.
"Pelatihan yang akan digelar sepanjang tahun 2023 tersebut tentu menghadirkan para ahli di bidang masing-masing," katanya.
Ia menyebutkan pelatihan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 di Provinsi Aceh sebanyak 171 pelatihan.
Sebagai komitmen meningkatkan pembinaan pelaku usaha khususnya nasabah Mekaar dan Ulamm pihaknya juga menargetkan pembuatan nomor induk berusaha (NIB) kepada 8.539 pelaku usaha.
Kemudian pihaknya menargetkan sebanyak 647nasabah melakukan pemasaran di medsos/e-commerce dan 259 nasabah melakukan registrasi link UMKM.
"Kami optimistis dengan berbagai pembekalan yang diberikan berbagai usaha yang dijalankan akan terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang," katanya.
PNM di provinsi Aceh saat ini memiliki sebanyak 87 unit yang terdiri dari ULaMM 15 unit dan untuk program Mekaar sebanyak 72 unit.