PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Provinsi Aceh menyebutkan pembiayaan yang telah disalurkan dari Januari hingga Agustus 2023 di provinsi itu telah mencapai Rp1,08 triliun.
Pemimpin PT PNM Cabang Aceh Muhammad Wazir di Banda Aceh, Selasa mengatakan pembiayaan tersebut telah disalurkan lewat Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan program Membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar).
"Pembiayaan ini merupakan komitmen perusahaan dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan target utama pembiayaan ini adalah ibu-ibu,” katanya.
Ia menyebutkan pembiayaan terdiri dari ULaMM Rp27,2 milyar dan penyaluran program Mekaar Rp1,05 triliun yang tersebar di seluruh Aceh.
Adapun jumlah penerima pembiayaan dari PNM di seluruh Aceh sebanyak 306.391 nasabah terdiri dari nasabah ULaMM 3.918 orang, nasabah Mekaar 302.473 orang.
PNM di provinsi Aceh saat ini memiliki sebanyak 87 unit yang terdiri dari ULaMM 15 unit dan untuk program Mekaar sebanyak 72 unit.
Ia menambahkan khusus untuk program Mekaar pembiayaan yang disalurkan tersebut tanpa agunan dan berlaku tanggung renteng dengan plafon pembiayaan yang diberikan kepada masing-masing nasabah Rp3 juta sampai Rp15 juta per nasabah.
Pihaknya optimistis dengan pembiayaan dan pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan akan mampu meningkatkan pendapatan nasabah dan menjadikan para pelaku usaha naik kelas.