Pemkab Aceh Selatan dan LKBN Antara latih jurnalistik pengelola website dayah

Aceh Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian bekerja sama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menggelar pelatihan jurnalistik bagi pengelola website dayah atau pesantren di kabupaten itu.

Pelatihan dibuka secara simbolis oleh Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Aceh Selatan Munharsam diwakili Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Aceh Selatan Yusman, S.Sos.

Pelatihan dipandu Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Aceh Selatan Rinaldi dan Kepala Bidang E-Gov Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Aceh Selatan Rahmat ST.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kabupaten Aceh Selatan Munharsam dalam sambutan dibacakan Yusman, S.Sos mengatakan pihaknya l informasi sekarang ini sudah menjadi kebutuhan, tidak terkecuali dayah atau pesantren.

"Sekarang ini, dayah ada yang sudah memiliki website sebagai sarana penyebaran informasi. Dengan pelatihan ini diharapkan pengelola website daya mampu menyebarkan informasi sesuai kaidah jurnalistik," katanya.

Selain itu, dengan pelatihan tersebut diharapkan pengelola website dayah dapat menularkan pengetahuan jurnalistik yang didapat kepada yang lain, sehingga informasi yang disampaikan dapat lebih bertanggung jawab lagi.

"Pelatihan ini bagian dari upaya pemerintah daerah mengajak dayah memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sarana penyebaran informasi dan komunikasi yang modern," kata Munharsam.

Kepala LKBN Antara Biro Aceh Febrianto Budi Anggoro mengatakan keberadaan website dayah dapat mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat. Selain website, informasi tersebut juga dapat disebarkan melalui media sosial.

"Ini peluang yang harus dimanfaatkan oleh dayah, sehingga kegiatan-kegiatan di pesantren dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Penyebarluasan informasi juga harus melibatkan santri dan para alumninya," kata Febrianto.

Oleh karena itu, kata dia, setiap materi yang akan dipublikasikan harus digarap dengan baik dan 
menarik, tentunya dengan memedomani kaidah jurnalistik.

"Seperti informasi berupa foto, dokumen gambar kegiatan dayah dapat disebarluaskan melalui website dan media sosial. Penyampaian informasi ini memudahkan masyarakat mengetahui kegiatan di sebuah dayah di Kabupaten Aceh Selatan," katanya.