Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan pertanian merupakan salah satu sektor penggerak perekonomian daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memiliki komitmen yang kuat untuk memperkuat sektor pertanian terutama memberikan perhatian kepada petani,” kata Muhammad Iswanto di sela-sela panen perdana musim tanam gadu 2023 di Simpang Tiga, Kamis.
Ia menjelaskan berbagai kebijakan yang diterbitkan saat ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat para petani sebagai motor utama penyedia pangan sekaligus penggerak perekonomian daerah.
“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh yang terus mendampingi serta memberikan informasi kepada para petani terkait kondisi alam, langkah-langkah yang harus ditempuh serta menerima masukan dan keluhan dari petani,” katanya.
Ia mengatakan pemerintah telah menerima semua masukan dan keluhan dari petani melalui penyuluh dan Dinas Pertanian seperti pupuk dan irigasi.
“Persoalan pupuk telah kita temukan solusi dan terkait irigasi akan terus kita upayakan secara bertahap," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar mengatakan luas area tanam di Kecamatan Simpang Tiga untuk Musim Tanam Gadu tahun 2023 seluas 120 hektare, dari luas semua persawahan 550 hektare.
Ia juga mengatakan mayoritas masyarakat di daerah tersebut menggunakan varietas Ciherang dan inpari 32, terutama yang ditanami di kawasan Lamjamee Lamkrak.
Adapun luas lahan baku sawah di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2022 sesuai dengan surat keputusan Bupati Aceh Besar seluas 21.795 hektare yang tersebar di 23 kecamatan dalam kabupaten itu.