Rawan pencurian, Polresta Banda Aceh minta warga waspada di area PKA ke 8

Banda Aceh (ANTARA) - Polresta Banda Aceh mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana kejahatan di tengah keramaian.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk ekstra waspada. Jangan lengah mengawasi barang berharga saat berada di keramaian,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, di Banda Aceh, Selasa.

Dalam rangka meminimalisir tindak pidana kejahatan di area PKA ke 8, Polresta Banda Aceh juga telah memasang spanduk imbauan guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan seperti pencurian barang berharga.

"Untuk meminimalisir kejahatan, kami telah memasang spanduk imbauan di berbagai sisi area PKA ke 8," ujarnya.

Baca juga: Sabang suguhkan ragam cemilan khas dengan konsep bahari di PKA 8

Dirinya kembali menekankan, kepada masyarakat benar-benar harus mawas diri dan berhati- hati terhadap barang bawaan, seperti tas, perhiasan, dompet maupun alat komunikasi agar tidak beralih tangan kepada orang yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian, imbauan yang bertuliskan "Awasi Anak - Anak dan Barang Berharga" juga harus dijaga bersama agar tidak di buka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
 
Bila mengalami atau mengetahui adanya kejahatan, segera melaporkan ke nomor handphone yang telah disediakan "082316851998" sehingga cepat ditindaklanjuti.

"Dan bagi masyarakat yang membawa anak kecil di pusat keramaian harus beri pengawasan ekstra. Jika terjadi kehilangan segera lapor kepada pihak berwajib atau posko informasi,” kata Kombes Fahmi.

Ketua Satgas RAPI Aceh, Rahmad Thaleb melaporkan bahwa ada belasan warga yang melaporkan ke posko informasi karena menjadi korban kejahatan pencurian di malam pembukaan PKA. Maka hal ini menjadi perhatian khusus aparat keamanan. 

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal mengingatkan, setiap pelaku kejahatan yang ditemukan di area PKA 8 akan ditindaklanjuti dan menerima sanksi atau hukuman setimpal atas kejahatannya.

“Siapapun pelakunya akan kita cari tahu, dan akan kita tindak lanjuti sesuai hukum agar acara kita ini bisa berjalan lancar hingga akhir,” demikian Almuniza.

Baca juga: Sekda: PKA Aceh untuk mendukung jalur rempah nusantara jadi warisan dunia