Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menyatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di provinsi tersebut telah mencapai 101 persen atau Rp3,051 triliun dari target Rp3 triliun.
Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Selasa, mengatakan realisasi penyaluran KUR tersebut telah mencapai 101 persen untuk target hingga Desember 2023.
"Jika dilihat target hingga penyaluran Oktober 2023 sebesar Rp2,5 triliun, realisasinya mencapai Rp3,051 triliun," katanya.
Ia menjelaskan minat masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu cukup tinggi untuk mendapatkan akses pembiayaan KUR di perbankan. Dana KUR tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.
Wisnu menyebutkan pembiayaan KUR yang disalurkan oleh BSI Regional Aceh tersebut diterima 45.116 nasabah yang tersebar dari berbagai bidang usaha di antaranya perdagangan besar dan eceran, pertanian, perburuan dan kehutanan, jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya, industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perikanan, jasa Pendidikan dan real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan.
Ia mengatakan BSI berkomitmen untuk mendukung dan berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Tanah Rencong, salah satunya memaksimalkan penyaluran KUR kepada semua sektor ekonomi.
Pihaknya optimistis lewat penyaluran KUR tersebut akan mampu meningkatkan berbagai bidang usaha termasuk UMKM dan nantinya akan berdampak pada pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud di masa mendatang.
"Saat ini kita juga sedang memaksimalkan pembiayaan non KUR, artinya bagi para pelaku usaha yang ingin mengambil pembiayaan masih tersedia," katanya.
Sebelumnya, BSI Aceh pada 2022 mendapatkan alokasi penyaluran KUR sebesar Rp2,4 triliun dengan realisasi mencapai Rp2,79 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran pada 2021 sebesar Rp1,6 triliun dari target Rp1,3 triliun.