Erdogan kemudian menyoroti praktik banyak media yang lebih menitikberatkan perhatian pada serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023, hingga mengabaikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan perang yang dilakukan Israel di Gaza.
“Sikap ini tidak berubah meski rekan-rekan mereka dibunuh oleh aparat keamanan Israel. Sikap tidak berprinsip ini berdampak tidak hanya pada keluarga para jurnalis yang kehilangan nyawa, tetapi juga pers,” ujar dia.
Sikap media seperti itu, kata Erdogan, sangat melukai seluruh masyarakat.
“Sama seperti kami, sebagai warga Turki, yang telah mendukung rakyat Gaza dan melawan penindasan Israel sejak hari pertama," ujarnya.
Baca juga: Jeda kemanusiaan, warga Palestina tetap dilarang Israel gerak ke Gaza utara
Dia menegaskan bahwa Turki tidak pernah membiarkan Israel melancarkan propaganda perang yang bertujuan untuk menghancurkan atau memutarbalikkan kebenaran.
Selama beberapa minggu terakhir konflik Israel-Hamas, banyak warga Palestina di Jalur Gaza --wilayah padat penduduk-- kehilangan kontak dengan anggota keluarga mereka karena terputusnya komunikasi dan kesulitan mobilitas.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erdogan anggap Israel lakukan kejahatan perang