Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menyatakan sangat menentang rencana pembangunan permukiman Israel yang berada di wilayah pendudukan Palestina. Hal ini membuat tekanan internasional terhadap zionis Israel bersama Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang mendukung okupansi Palestina, makin kuat.
"China menentang pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina. China menentang perubahan sepihak terhadap status Yerusalem dan status quo yang telah dibentuk oleh sejarah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Jumat.
Militer Israel sejak Jumat (22/12) memerintahkan penduduk Al-Bureij, di Gaza tengah, untuk segera pindah ke selatan. Hal ini bukan kali ini saja terjadi, menunjukkan fokus baru serangan darat yang telah menghancurkan bagian utara Jalur Gaza dan melakukan serangkaian serangan di selatan.
Baca juga: MER-C protes terkait RS Indonesia jadi markas militer Israel
China terus menekan agar konflik Israel dengan Hamas untuk diselesaikan lewat lembaga PBB untuk mencegah makin banyak jatuh korban dari warga sipil. Kebijakan luar negeri China ini jelas menentang operasi militer IDF Israel, yang diklaim sebagai aksi membela diri, namun faktanya telah terjadi genosida di Gaza dan tepi barat.
"Kami percaya bahwa masalah status Yerusalem harus diselesaikan melalui negosiasi oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan resolusi PBB," tambah Wang Wenbin.
Alasan China tentang pembangunan permukiman warga Israel di wilayah Palestina,
Minggu, 24 Desember 2023 13:58 WIB