Kemenag rilis aplikasi Pegon Virtual Keyboard dan Rumah Kitab, begini penjelasannya
Sabtu, 6 Januari 2024 22:46 WIB
Sementara Rumah Kitab adalah platform digital yang menyediakan pembelajaran kitab kuning seperti yang dipelajari di pesantren. Pembelajaran kitab kuning di Rumah Kitab, terbagi dalam tiga jenjang, yaitu dasar (ula), menengah (wustha), dan atas (‘ulya).
Yaqut menjelaskan aksara pegon saat ini memang masih digunakan, namun umumnya terbatas di komunitas santri. Di luar komunitas santri, aksara pegon tidak digunakan. Bahkan, mungkin banyak yang tidak tahu apa itu aksara pegon.
Padahal sejarah mencatat aksara pegon dulu digunakan untuk menuliskan teks-teks keagamaan, teks sastra, surat menyurat, mantra, dan lainnya.
Penggunaan aksara pegon dalam konteks peperangan, kata Yaqut, juga menjadi salah satu strategi komunikasi para pejuang bangsa dalam rangka mengelabui kolonial.
"Agar tetap lestari dan tidak hilang, cara satu-satunya adalah mengkondisikan bagaimana aksara pegon ini digunakan oleh masyarakat," kata dia.
Ia berharap dengan adanya aplikasi Pegon Virtual Keyboard ini masyarakat luas akan lebih mengenal dan terbiasa menggunakannya. Dengan demikian aksara pegon akan tetap lestari.
Baca juga: ASN Kemenag Nagan Raya diminta jaga netralitas jelang pemilu
Kekhasan pesantren lainnya yang juga perlu dilestarikan adalah kitab kuning. Undang-undang No 18 tahun 2019 tentang Pesantren mengatur bahwa kitab kuning adalah salah satu rukun pesantren. Artinya, sebuah lembaga tidak bisa dikatakan sebagai pesantren kalau tidak mengajarkan kitab kuning.
"Seperti aksara pegon, kitab kuning ini saya kira juga perlu didigitalisasi. Kitab kuning di era digital tidak harus selalu tersedia dalam bentuk kertas, tetapi menjadi e-book atau sejenisnya yang berbasis elektronik," kata Yaqut.
Melalui aplikasi Rumah Kitab, masyarakat bisa mengaji kitab apa dan kepada kiai siapa. Mereka tinggal memilih pada menu yang tersedia.
"Kita sekarang dari mana saja bisa menyimak dan memaknai kitab kuning yang dibacakan kiai melalui perangkat digital. Ini simpel dan sangat memudahkan," kata dia.
Kedua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui telepon pintar dengan kata kunci 'Pegon Virtual Keyboard' dan 'Rumah Kitab'. Ke depan, kedua aplikasi itu akan terintegrasi dengan rumah data Kemenag Pusaka Superapss.
Baca juga: Kemenag uji kompetensi puluhan ASN di Nagan Raya, ini tujuannya
Baca juga: Sambut HAB 78, Kemenag Aceh Besar galakkan program Saweu Sikula di pedalaman
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag rilis aplikasi Pegon Virtual Keyboard di HAB ke-78