Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup memfokuskan program pemilahan sampah guna mengurangi sampah akhir yang tidak terurai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan Teuku Masrizar yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis, mengatakan program pemilahan sampah tersebut juga untuk mendorong masyarakat memanfaatkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomis.
"Program pemilahan ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga bermuara kepada lahirnya bank sampah. Kehadiran bank sampah selain berdampak kepada lingkungan, juga dapat memberikan nilai ekonomis kepada masyarakat," kata Teuku Masrizar.
Baca juga: Terima 256 ton sampah per hari, TPA Banda Aceh kelebihan kapasitas
Menurut dia, ada empat aspek yang diuntungkan dalam pemilahan sampah, yakni lingkungan, pendidikan, sosial, dan sirkuler ekonomi. Keuntungan lingkungan, pemilahan sampah membuat lingkungan tempat tinggal menjadi lebih bersih.
"Kebersihan ini berdampak bagi pendidikan dan sosial kemasyarakatan.Serta aspek keuntungan lainnya, sampah masih bisa memberikan nilai ekonomis, seperti sampah organik yang diolah menjadi kompos dan bisa dijual. Begitu juga sampah plastik, kertas, dan lainnya, juga bisa dijual," katanya.