Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dari Provinsi Aceh selama tahun 2023 sebesar 609,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 18,30 persen dibanding tahun lalu yang mencapai sebesar 745,8 juta dolar AS.
“Komoditas utama yang diekspor pada tahun 2023 ini didominasi oleh batu bara 338,58 dolar AS, kopi dan rempah 98,07 dolar AS, dan minyak nabati 43,88 dolar AS,” kata Statistisi BPS Aceh Titiek Zurriyati di Banda Aceh, Senin.
BPS mencatat nilai ekspor dari periode Januari-Desember 2023 paling banyak dari komoditas nonmigas yang mencapai 566,9 juta dolar AS, sedangkan komoditas migas senilai 42,3 juta dolar AS. Komoditas paling dominan yakni bahan bakar mineral dengan nilai 380,9 juta dolar AS.
Baca: Aceh tambah dua kota pengukur tingkat inflasi pada 2024
Bahan bakar mineral merupakan bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yakni komoditas berasal dari sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon.
Selain itu, kelompok lain yang dominan yakni kopi dan rempah-rempah senilai 98 juta dolar AS, minyak nabati senilai 43,8 juta dolar AS, selanjutnya berbagai produk kimia sebesar 19,31 juta dolar AS, dan ikan olahan senilai 18,2 juta dolar AS.