Kutacane (ANTARA Aceh) - Peristiwa banjir bandang yang menewaskan dua warga di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, bakal menjadi perkerjaan rumah tersendiri bagi pasangan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2017-2022.
"Iya, ini perkerjaan rumah kita. Insya Allah, kita harus cari solusinya, sehingga jangan sempat masyarakat jadi khawatir dengan curah hujan secara terus menerus," tegas Wakil Bupati Aceh Tenggara terpilih, Bukhari di Aceh Tenggara, Kamis.
Dia mengatakan, solusi yang pihaknya cari setelah dilantik menjadi wakil bupati definitif diperkirakan bulan September 2016, secara menyeluruh agar masyarakat di daerah tersebut tidak menjadi resah terutama musim hujan.
Sedikitnya terdapat tiga kecamatan dari total 16 kecamatan di wilayah itu yakni Babul Makmur, Lawe Sigala-Gala, dan Semadam yang menjadi korban dari peristiwa banjir bandang pada Selasa (11/4) petang.
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat hingga Rabu (12/5), total menjadi korban 2.476 jiwa atau atau 648 kepala keluarga, dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Terdapat 420 unit rumah dalam kondisi rusak dengan rincian 166 rumah rusak parah, 91 rumah rusak sedang, 134 rumah rusak ringan, dan 29 rumah terendam. Banjir bandang juga merusak dua rumah ibadah, serta satu kantor desa.
"Banjir bandang ini terjadi, permasalahannya apa?. Ini, yang perlu nanti kita dapatkan secara terperinci dan akan kita pelajari secara teknis," katanya.
Menurut dia, musibah itu hampir setiap tahun selalu terulang dan mengakibatkan peduduk di tiga kecamatan selalu khawatir saat hujan dengan intesitas ringan turun.
Sebab, wilayah Aceh Tenggara memiliki total 385 desa. Dari jumlah itu, 282 desa diantaranya berada di lembah dan 103 desa terletak di lereng pengunungan dengan dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan.
"Ini, sudah sering terjadi. Kalau hujan turun, maka warga terutama penduduk yang tinggal di daerah aliran sungai dengan berasal dari pengunungan setempat lebih waspada," terangnya.
"Dan itu (banjir bandang), tidak kita inginkan terus berulang. Karena selain air, juga material seperti batu-batu besar, pasir, dan tanah ikut turun menerjang rumah penduduk," ucap Bukhari.
Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh Tenggara, Dedy Mulyadi Selian sebelumnya menetapkan, pasangan nomor urut satu Raidin-Bukhari sebagai Bupati/Wakil Bupati terpilih di Kabupaten Aceh Tenggara hasil pilkada 2017.
"Saudara Raidin Pinim dan saudara Bukhari dengan perolehan 62.773 suara, atau 53.1 persen dari total suara sah. Kita tetapkan pasangan ini, sebagai bupati dan wakil bupati Aceh Tenggara," ucapnya.