Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh meminta agar setiap madrasah di provinsi itu memiliki minimal satu kelas digital sebagai upaya meningkatkan kemampuan terhadap penggunaan teknologi dalam transformasi digital madrasah.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Selasa, mengatakan di era sekarang ini, lingkungan madrasah mulai dari pendidik hingga peserta didik harus melek teknologi agar terus mengikuti arus kemajuan, sehingga tidak tertinggal dengan sistem konvensional.
“Jadi setiap madrasah harus mampu melakukan inovasi dan transformasi, dengan meningkatkan profesionalisme dan kualitas pengajaran. Minimal di setiap madrasah harus dipikirkan tahun ini ada satu kelas digital, dan tuntas dalam tahun ini,” kata Azhari.
Baca: Kemenag Aceh Besar sarankan pemerintah buat qanun pengukuran arah kiblat
Hal itu diungkapkan Azhari di sela-sela rapat koordinasi program kerja kepala madrasah jenjang aliyah di Banda Aceh. Turut dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Aceh Zulkifli dan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI Muchamad Sidik Sisdianto secara virtual.
Azhari mengatakan kepala madrasah harus menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala.
“Kita semua punya tugas dan fungsi masing-masing yang harus dapat dipertanggungjawabkan, untuk mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat,” kata Azhari.
Baca: Kemenag: 41 calon haji di Aceh Timur tunda keberangkatan