Setiap program kerja diharapkan menghadirkan kemajuan bagi seluruh aktivitas pendidikan bagi madrasah di Aceh, ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Aceh Zulkifli mengatakan dalam menyongsong masa 5.0 di era teknologi informasi, menciptakan madrasah bebas korupsi, zona integritas, wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani, menuju percepatan digital menjadi tujuan sinergi program Menteri Agama dan program strategis Kemenag di daerah melalui bidang madrasah.
“Artinya madrasah secara kelembagaan atau guru secara individu memberikan kontribusi yang lebih dalam mencerdaskan anak bangsa dan mempersiapkan generasi Islami,” ujarnya.
Baca: Kakanwil Kemenag Aceh ingatkan ASN bijak bermedia sosial
Sementara itu, Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI Muchamad Sidik Sisdianto mengatakan kepala madrasah ibarat nahkoda, yaitu harus menjadi pengendali dan penentu arah kapal bergerak.
Kepala madrasah atau kamad ialah faktor utama dalam peningkatan mutu, akan bergerak dan berkembang sesuai kebutuhan zaman, sehingga harus bertugas secara profesional, sesuai tugas fungsi sehingga sempurna.
“Meningkat pula tugas yang tuntas kerja kamad, sebagai manajer juga leader, juga memiliki tanggung jawab penuh mengembangkan madrasah, menggerakkan seluruh unsur dan tata kelola madrasah dalam proses belajar mengajar secara efektif,” ujarnya.
Baca: Kemenag Aceh bangun tiga unit pusat layanan haji terpadu selama 2023