Banda Aceh (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh telah memberangkatkan sebanyak 3.535 jamaah haji asal Aceh ke Tanah Suci yang tergabung dalam sembilan kelompok terbang (kloter) untuk melaksanakan ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.
“Sedangkan Kloter 10-BTJ asal Aceh Timur dan Banda Aceh baru masuk asrama haji pada Jumat pagi, dan dijadwalkan terbang (8/6) pukul 06.15 WIB,” kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat.
Ia meminta kepada para jamaah haji untuk benar-benar menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Apalagi kondisi cuaca di Arab Saudi sedang terik panas sehingga dapat menyebabkan kesehatan jamaah menurun dan sakit.
“Kita berharap para jamaah benar-benar dapat menjaga kesehatan. Dari awal keberangkatan, sudah kita ingatkan untuk mengonsumsi vitamin dan menjaga vitalitas tubuh sehingga dapat benar-benar beribadah dengan lancar," ujarnya.
Hal yang sama juga diminta Azhari untuk petugas yang mendampingi para jamaah haji selama di Tanah Suci.
"Kalau petugas sakit, kasihan para jamaahnya. Jaga kesehatan diri dan jaga jamaah agar beribadah lancar dan pulang dengan sehat ke Aceh," ujarnya.
Untuk Kloter 10-BTJ , para jamaah ini ialah gabungan dua daerah yaitu Aceh Timur sebanyak 305 jamaah dan Banda Aceh sebanyak 80 jamaah, serta delapan orang petugas, sehingga total jamaah berangkat 393 orang.
“Kloter ini penuh juga. Para lansia yang berumur 65 ke atas dalam kloter ini sebanyak 86 orang," ujarnya.
Dalam kloter ini, calon haji termuda yaitu Sarah Dara Fhonna yang berusia 18 tahun asal Aceh Timur, sedangkan jamaah tertua juga asal Aceh Timur yakni Saudah Gapi Muhammad Saleh berusia 90 tahun.
“Mudah-mudahan selamat dalam perjalanan dan diberikan kesehatan dalam beribadah serta kembali ke Aceh dalam keadaan sehat, baik jamaah dan para petugasnya," katanya.
Hingga kini, PPIH Embarkasi Aceh mencatat ada satu calon haji asal Kota Sabang, Aceh yang meninggal dunia di Tanah Suci, yaitu Ruhamah binti Hasan Amin (84). Calon haji yang tergabung dalam kloter 01-BTJ itu meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah.
“Ruhamah binti Hasan Amin meninggal dunia di Mekkah, Rabu 5 Juni 2024, pukul 20.55 waktu Arab Saudi,” ujarnya.
Berdasarkan sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Ruhamah didiagnosa mengalami Syok Kardiogenik (cardiogenic shock), Acute Coronary Syndrome, Cronic Heart Failure, Cardiomegaly dan Senility.
Baca juga: Satu calon haji asal Sabang kloter BTJ-01 Aceh meninggal di Mekkah
PPIH Embarkasi Aceh telah berangkatkan 3.535 calon haji ke Tanah Suci
Jumat, 7 Juni 2024 16:58 WIB