Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (UNMUHA) Aceh mengikuti sepenuhnya instruksi dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait pengalihan dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Insya Allah tetap mengikuti instruksi dari PP Muhammadiyah (terkait pengalihan dari BSI)," kata Wakil Rektor II UNMUHA Aceh, M Yamin, di Banda Aceh, Jumat.
Untuk diketahui, PP Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dananya dari BSI ke beberapa bank syariah lain. Kemudian, menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) juga ikut memindahkan dananya dari BSI.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024.
Yamin menyampaikan, pihaknya saat ini sedang membangun komunikasi dengan DIKTI PP Muhammadiyah. Nantinya, apapun keputusan pusat, akan dilaksanakan dengan sepenuhnya.
Dirinya menegaskan, pengambilan keputusan oleh PP Muhammadiyah ini sudah melalui proses analisis yang cukup maslahat bagi persyarikatan. Maka seluruh kebijakannya akan menjadi arus utama bagi semua jenjang di bawahnya tanpa kecuali.
"UNMUHA pun begitu juga. Insya Allah kita sami'na waatha'na terhadap kebijakan PP, terkait apa saja demi kemaslahatan persyarikatan," ujarnya.
Yamin menyebutkan, selain BSI, terdapat beberapa pilihan perbankan syariah di Aceh jika nantinya dilakukan pengalihan, yakni Bank Aceh Syariah, Bank BTN Syariah, Bank Permata Syariah, Bank Muamalat, Bank KB Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank BCA Syariah.
"Jadi kita bisa saja bermitra dengan semua bank-bank syariah yang tersedia di Aceh, yang produknya kompatibel dengan keadaan kita," katanya.
Ia menambahkan, semua perbankan syariah tersebut menawarkan banyak produk-produk yang menarik. Karena itu, Unmuha Aceh tidak sulit untuk bermitra dengan bank syariah manapun di tanah rencong.
"Selagi memudahkan proses transaksi keuangan, kita Insya Allah akan bermitra dengan cara yang seimbang," demikian M Yamin.
Sebagai informasi, PP Muhammadiyah menyatakan bahwa keputusan pengalihan dana simpanan dan pembiayaan dari BSI dilakukan untuk meminimalkan persaingan yang mungkin terjadi di antara bank-bank syariah lain.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas mengatakan, porsi penempatan dana Muhammadiyah terlalu terkonsentrasi di BSI, sementara penempatan dana di bank-bank syariah lain masih sedikit. Hal itu secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi (concentration risk).
Sehingga, bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal yang berhubungan dengan penempatan dana maupun pembiayaan.
"Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan,” kata Anwar Abbas.
Baca juga: Muhammadiyah ungkap alasan Pengalihan dana dari BSI
UNMUHA Aceh jalankan instruksi PP Muhammadiyah terkait pindah bank
Sabtu, 8 Juni 2024 11:17 WIB