PPIH: Jamaah haji Aceh yang meninggal dunia di Mekkah jadi lima orang

Ilustrasi - Petugas Asrama Haji Embarkasi Aceh membantu mendorong kursi roda calon haji lansia usai mengikuti upacara pelepasan jamaah calon haji Aceh kloter pertama di Banda Aceh, Aceh, Rabu (29/5/2024). (ANTARA FOTO/Khalis Surry)

Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut seorang haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 02-BTJ asal Bireuen, Nasrun Ismail (75) meninggal dunia di Mekkah, sehingga total jamaah yang meninggal menjadi lima orang.

Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Rabu, mengatakan informasi meninggalnya Nasrun Ismail disampaikan Ketua Kloter 02-BTJ Mukhlis melalui aplikasi pesan daring.

"Nasrun Ismail meninggal di Rumah Sakit Mina Al Wadi pukul 10.56 Waktu Arab Saudi (WAS)," kata Azhari di Banda Aceh.

Jamaah haji pemegang paspor E5772028 tersebut berasal dari Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireueni. Nasrun Ismail dibawa ke RS Mina Al Wadi pada Selasa (18/6) sekitar pukul 12.00 WAS dari tenda Mina Maktab 11.

Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Nasrun Ismail didiagnosa mengalami infeksi paru dan gagal jantung.

Baca: Kloter 12-BTJ Embarkasi Aceh jadi penutup keberangkatan haji Indonesia

"Petugas kloter bersama pihak maktab langsung melakukan proses fardu kifayah dan pengurusan jenazah. Kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah subhanahu wataala," ujar Azhari.

Oleh karena itu, Azhari mengatakan jamaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi lima orang.

Sebelumnya, lanjut Azhari, jamaah haji asal Tanah Rencong itu yang meninggal dunia di Arab Saudi, yakni Ruhamah (84) asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim (62) asal Bireuen, Muhammad Umar Ardik (78) asal Aceh Tengah, dan Mansur bin Ahmad yang merupakan petugas kloter 07-BTJ.

"Jadi totalnya empat orang jamaah dan satu petugas," ujarnya.

Di sisi lain, Azhari juga mengimbau jamaah haji Aceh untuk beristirahat guna memulihkan kebugaran fisik selama di Arab Saudi.

"Tunda pelaksanaan thawaf ifadah dan sa'i, tidak melakukan aktivitas yang menguras tenaga seperti ziarah atau umrah sunah yang berulangkali," ujarnya.

Baca: Seorang calon haji Aceh asal Bireuen meninggal dunia di Mekkah