Banda Aceh (ANTARA) - Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam memastikan tidak memiliki masalah dengan FIFA terkait larangan transfer pemain tiga periode jelang liga 2 Indonesia musim 2024/2025 akibat kesalahpahaman dengan pemain asing sebelumnya.
"Saya jamin, Persiraja tidak ada masalah dengan FIFA. Hanya ada kesalahpahaman dengan pemain asing yang pernah memperkuat Persiraja," kata Nazaruddin Dek Gam, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan anggota Komisi III DPR RI asal Aceh itu saat menjawab pertanyaan awak media soal isu yang Persiraja tidak bisa mendatangkan pemain baru musim 2024/2025 ini.
Dirinya mengatakan bahwa masalah sebelumnya hanya miskomunikasi saja, dan Persiraja Banda Aceh sudah meluruskan permasalahan tersebut kepada federasi sepakbola dunia itu.
"Kita sudah buktikan dan luruskan masalah tersebut kepada FIFA, semua sudah clear," ujarnya.
Dirinya meluruskan, mengenai masih tercantumnya Persiraja sebagai tim yang dilarang melakukan transfer pada website FIFA, itu bakal segera dicabut dalam waktu dekat.
"Sekarang semua sudah saling paham duduk masalahnya, pemain, FIFA dan Persiraja sudah membahas. Dalam waktu dekat larangan transfer pemain tersebut akan dicabut," demikian Nazaruddin Dek Gam.
Seperti diketahui, sebelumnya Persiraja Banda Aceh mendapatkan sanksi larangan transfer pemain selama tiga periode dari FIFA. Sanksi yang sama juga diterima Persija Jakarta, Sada Sumut, Persiwa Wamena, Persikab Bandung, PSM Makassar dan beberapa tim lainnya.
Hukuman terhadap Persiraja Banda Aceh dan Persija tersebut efektif berlaku mulai 26 Januari 2024. Sedangkan, kepada Persikab dan Sada Sumut mulai 26 Februari 2024. Untuk Persiwa, hukuman dijatuhkan sejak 12 Mei 2022 dan belum ditentukan kapan dicabut.
Baca juga: Persiraja Banda Aceh daftarkan SHB dan H Dimurthala sebagai home base