Banda Aceh (ANTARA) - Masyarakat anti fitnah Indonesia (Mafindo) wilayah Aceh memberikan edukasi literasi digital untuk 100 masyarakat lanjut usia (lansia) di Gampong Ilie Kota Banda Aceh lewat program Akademi Digital Lansia (ADL).
"Edukasi bagi 100 lansia ini agar mereka bisa melihat atau menghindari hoaks, diharapkan para lansia tidak menjadi korban maupun ikut menyebarkan hoaks," kata Korwil Mafindo Aceh, Destika Gilang Lestari, di Banda Aceh, Sabtu.
Gilang mengatakan, edukasi yang bertajuk "Bersama Bugar Digital" itu tak hanya memberikan pemahaman soal hoaks, tetapi juga terkait modus penipuan lewat digital.
Selain itu, kata dia, para peserta juga diharapkan nantinya ikut berperan aktif menyukseskan Pilkada serentak Aceh 2024 mendatang.
"Ini bisa dilakukan, dengan memastikan diri masuk dalam daftar pemilih dan tidak ikut serta menyebarkan hoaks demi mewujudkan Pilkada damai dan demokratis," ujar Gilang.
Dalam kesempatan ini, Keuchik Gampong Ille, Muhammad Nur, mengatakan bahwa penyebaran hoaks dan penipuan melalui media sosial memang cukup masif di Aceh. Dan tidak sedikit lansia yang menjadi korban.
Misalnya, kata dia, penipuan mendapatkan hadiah uang puluhan juta, sehingga korban harus mentransfer uang kepada mereka. Penipuan ini banyak menyasar lansia dan pra lansia khususnya perempuan.
"Kita berharap edukasi ini dapat membantu para lansia untuk mendapatkan pengetahuan bagaimana membedakan berita hoaks dan berita yang benar," demikian Muhammad Nur.
Baca juga: Mafindo latih 50 komunitas di Aceh pencegahan hoaks jelang Pemilu