Banda Aceh (ANTARA) - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Aceh memberikan pelatihan untuk menghindari berita bohong (hoaks) kepada 100 warga lanjut usia (lansia) terkait Pilkada Aceh 2024.
"Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan para lansia yang sangat sering jadi sasaran hoaks," kata Koordinator Mafindo Aceh, Destika Gilang Lestari, di Aceh Besar, Senin.
Pelatihan dan edukasi tersebut diberikan kepada 100 lansia di Gampong Meunasah Manyet Kabupaten Aceh Besar lewat program akademi digital lansia Mafindo Aceh.
Baca juga: Pj Bupati Abdya imbau masyarakat tidak terpancing isu hoaks jelang Pilkada 2024
Gilang mengatakan, Mafindo Aceh sudah sering melakukan akademi digital lansia untuk masyarakat di beberapa desa baik di wilayah Banda Aceh maupun Aceh Besar.
"Kita juga ada sekolah kebangsaan bagi orang muda, karena kita tau lansia dan orang muda sering terpapar informasi bohong," ujarnya.
Dirinya menegaskan, berita hoaks sering menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, apalagi menjelang pesta demokrasi lima tahunan, informasi bohong politik dipastikan semakin tinggi.
Sejauh ini, kata dia, Mafindo Aceh sudah melatih 200 lansia terkait berita hoaks, sebelum untuk 100 warga lansia di Gampong Ilie Kota Banda Aceh.
"Bukan hanya soal Pilkada, hoaks penipuan juga kerap dialami lansia yang menggunakan gadget, mulai dari iming-iming hadiah serta berbagai jenis penipuan lainnya," kata Gilang Lestari.
Sementara itu, Fasilitator akademi digital lansia, Irma menyampaikan bahwa program tersebut merupakan pelatihan yang sangat berkesan dan bermakna bagi para lansia baik laki-laki maupun perempuan.
"Mereka bisa mengenal hoaks, cek fakta dan tools cek fakta kalimasada. Kita berharap kedepan pelatihan ini dapat terus mengedukasi lansia di Aceh," demikian Irma.
Baca juga: Mafindo latih literasi digital untuk 100 warga lansia Banda Aceh