Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mencanangkan gerakkan membangun pendidikan berkarakter Islami di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Pencanangan tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Pendidikan Daerah Aceh ke-58 di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
"Momentum Hardikda harus dijadikan langkah awal untuk berbenah," kata Irwandi Yusuf dalam pidato tertulis yang dibacakan Sekda Aceh, Dermawan di sela-sela peringatan Hardikda.
Ia menjelaskan dengan semangat tersebutlah, Aceh mencanangkan gerakan membangun pendidikan berkarakter Islami sehingga generasi Aceh punya watak mulia dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, berilmu, kreatif dan mandiri.
Ia mengatakan Hari Pendidikan Daerah Aceh merupakan sebuah simbol keistimewaan pendidikan di Aceh. Peringatan tersebut lahir berkat usaha para pejuang pendidikan Aceh di masa lalu saat mendirikan kampus Ar-Raniry, Unsyiah dan Pendidikan Teungku Chik Pante Kulu.
Ketiga kampus tersebut ini dikenal dengan nama Kopelma Darussalam karenanya letaknya berada di Darussalam yang kemudian dikenal sebagai pusat pendidikan di Aceh.
Ia meminta seluruh pemangku kepentingan menguatkan tonggak pendidikan sejak dini. Momentum Hardikda janganlah diwarnai upacara saja melainkan harus dijadikan sebagai upaya memperbaiki diri agar pendidikan di Aceh bisa maju dan
berkembang.
"Semangat bekerja keras harus di kedepankan sehingga keistimewaan tidak hanya di atas kertas tapi bisa dibuktikan dengan kualitas," katanya.
Pemerintah Aceh menjadikan pendidikan sebagai salah satu program prioritas dengan telah mencanangkan program Aceh Carong dan Islami. Kedua program tersebut di antaranya memfokuskan pada pemerataan pendidikan, mempersiapkan SDM, meningkatkan kualitas dan pemerataan penempatan guru di Aceh.
Pemerintah Aceh berkomitmen untuk menambah dana alokasi buat anak yatim yang diharapkan dapat terlaksana dalam APBA-Perubahan.