Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 14 kafilah Aceh sudah berhasil lolos final Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Korpri VII tingkat nasional, di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Alhamdulillah, dengan kekuatan 26 kafilah, kita berhasil mengirimkan 14 wakil di final," kata Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahroel Fajri dalam keterangannya, di Banda Aceh, Jumat.
Untuk diketahui, seluruh kafilah pada MTQ Korpri ini merupakan perwakilan anggota Korpri dari kementerian, lembaga dan pemerintah provinsi, mengikuti sembilan cabang yang diperlombakan.
Zahroel mengatakan, keberhasilan mengirim 14 kafilah ke final ini merupakan suatu pencapaian yang harus disyukuri, karena pada MTQ VI Padang 2022, Aceh mengirim 11 finalis atau bertambah tiga finalis.
Dirinya berharap, kepada para finalis untuk tetap tenang dan mampu menguasai diri agar dapat tampil maksimal pada perhelatan final nantinya.
Dirinya mengingatkan, babak final cukup memberikan tekanan berat, tetapi semua itu harus dihadapi dengan tenang, dengan demikian akan bisa tampil maksimal.
"Kita tentu memahami kekuatan dan kelemahan, kita memiliki waktu untuk introspeksi, di mana kelemahan kita dan harus diperbaiki," ujar Zahroel.
Sementara itu, Pelatih Kafilah Aceh, Prof Armiadi Musa, menekankan kepada semua untuk berfikir positif, cukup mengingat bahwa diri sendiri adalah yang terbaik.
"Hindari distraksi atau gangguan, baik internal maupun eksternal. Masyarakat Aceh dan para ASN Aceh menggantungkan harapan kepada bapak dan ibu semua. Insya Allah, kita pasti bisa," demikian Prof Armiadi.
Adapun nama-nama kafilah Aceh yang telah lolos ke babak final antara lain: Zahrina Waddah untuk cabang Tartil (wanita), Muhadar/Mahliawati pada cabang hafalan surat Ali Imran (pria/wanita).
Kemudian, Tasyukur/Dahlelawati cabang hafalan tujuh surat pilihan (pria/wanita), Yusniar untuk cabang hafalan surat An-Nisa (wanita), Ajamunzalifah hafalan Juz 30 (wanita), Dedy Sastra/Rahmawati pada cabang dakwah (pria/wanita).
Selanjutnya, Ihsan AB pada cabang Tilawah (pria), Muhammad Iqbal cabang do'a (pria), Zakiul Fuady Muhammad Daud cabang khutbah Jumat, dan terakhir ada Puteri Insyirah Sukmana dari cabang Adzan Syahril dan kaligrafi lukis kontemporer (wanita).