Prakirawan BMKG, Stay Juangga Dirta, di Banda Aceh, Selasa, mengatakan potensi hujan lebat tersebut disebabkan adanya fenomena gelombang rossby ekuatorial di wilayah Aceh serta kehadiran dua bibit siklon tropis, yaitu 96S di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera Barat dan 99B.
"Bibit siklon ini yang memicu belokan angin (shearline) dan konvergensi," kata Stay Juangga Dirta.
Konvergensi itu, kata dia, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah yang dilewati. Aktivitas itu kemudian diperkuat oleh kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) positif, yang meningkatkan suplai uap air dari Samudera Hindia ke wilayah barat Indonesia.
"Ditambah dengan anomali suhu muka laut yang hangat di perairan utara dan barat Aceh, potensi penguapan dan pembentukan awan hujan menjadi signifikan," ujarnya.
Adapun wilayah Aceh yang berpotensi hujan lebat pada (26/11) diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.
Kemudian, potensi hujan lebat pada (27/11) diprakirakan terjadi di Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Subulussalam, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.
Selanjutnya, potensi hujan lebat juga masih terjadi pada (28/11) di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Subulussalam, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.
Terkait hal ini, dirinya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi terjadinya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, serta meningkatnya volume air sungai yang dapat menyebabkan banjir.
"Kami mengimbau masyarakat waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama," demikian Stay Juangga Dirta.